Pengalaman Open Trip Ke Belitung Sama Bayi

Helooo, menyambung postingan tentang makanan wajib coba di Belitung yang bisa kalian liat di sini, saya mau lanjut sharing pengalaman open trip kami ke Belitung bulan lalu.

Jadi, awalnya kami emang gak niat ikut trip karena pas travelling sebelumnya pun kami jalan sendiri tanpa travel. Pas honeymoon pun, kami urus semuanya sendiri mulai dari itinerary sampai booking hotel dan villa. Btw, travelling pas honeymoon ini skip gak ketulis di blog karena ditunda-tunda mulu jadi lupa huhu. Makanya travelling kali ini saya sempet-sempetin tulis di blog biar kenangannya tetap hangat di ingatan kalo lagi dibaca ulang nanti hehe. Sekalian sharing juga karena ini pertama kalinya kami travelling ber-3 an aja sama Kaniya.

Kaniya suka banget sama pantai, diajak ke Ancol aja udah happy haha. Makanya, kami cari destinasi wisata yang pantainya bagus dan tiket pesawatnya terjangkau. Akhirnya, kami memutuskan untuk ke Belitung. Kebetulan saya dan Mas Eko belum pernah ke Belitung jadi sekalian ajalah yaa cari pengalaman hehe.

Singkat cerita, kami memutuskan untuk ikut open trip karena kebetulan lagi promo. Kami ikut open trip 2D1N yang concern-nya wisata pulau. Rencananya kami akan extend 2 hari lagi untuk explore wisata-wisata lain Belitung (selain ke pulau). Kami booking paket 2 orang @690.000 rupiah di Locale Project. Saya pelajari detail itinerary di web-nya dan langsung hubungi adminnya untuk booking di tanggal 14-15 Sept. Saya juga sudah infokan bahwa kami membawa Kaniya dan mereka bilang gak ada tambahan biaya apapun.

Tanggal 14 Sept pagi, kami dijemput oleh pihak travel di bandara dan langsung menuju Pantai Tanjung Tinggi. Kami sepertinya menjadi yang terakhir gabung karena yang lainnya sudah ikut trip sejak tanggal 13 Sept. Mobil Hiace (minibus) yang membawa kami saat itu full seat sehingga Kaniya harus saya pangku. Lumayan sempit memang karena kami dapat bangku di pojok belakang, apalagi Kaniya anaknya mudah gerah jadi mungkin agak gak nyaman untuk dia. Tapi memang ini salah satu risiko dari open trip hehe.

Pantai Tanjung Tinggi

Di Pantai Tanjung Tinggi, satu per satu dari kami difoto gantian oleh guide. Mas Rio sebagai guide dari Locale Project ramah dan baik banget ke Kaniya. Karena baru pertama kali banget ikut open trip begini, saya jadi agak norak dan kaget aja gitu ya disuruh foto mulu hehe. Btw, saya kalo lagi travelling emang suka foto sih, tapi gak seintens kalo ikut open trip gini. Bagi orang yang suka difotoin, ikut open trip pilihan yang oke banget karena guide selalu siap sedia motoin dan kasih saran tempat foto yang latarnya bagus.

Pantai Tanjung Tinggi ini salah satu spot yang dipakai syuting film Laskar Pelangi. Aslinya emang bagus banget sih, batu granit yang banyak tersebar di pantai ini makin menambah uniknya pemandangan. Karna baru pertama kali lihat pantai yang begini, jadi saya happy banget. Spot foto yang ditunjukkin Mas Rio juga oke banget, bikin foto makin ciamik.

Dari Pantai Tanjung Tinggi, kami lanjut makan siang di pinggir pantai Tanjung Kelayang. Menunya aneka seafood mulai dari cumi, ikan, hingga kepiting. Makan siang ini juga sudah termasuk dalam paket ya. Kaniya saya bawakan bekal dari rumah.

Wisata Pulau

Setelah makan siang, kami lanjut wisata pulau pakai kapal wisata sejenis kayak di Ancol gitu. Kami dikasih pelampung satu per satu, termasuk Kaniya (meski masih kegedean, tapi dia mau pakenya hehe).

IMG20190914125225.jpg
Kaniya pakai pelampung di atas kapal dengan muka tegang haha

Kami mampir ke Pulau Batu Berlayar karena katanya banyak spot foto bagus di sini. Btw, pulau ini sangat kecil. Di dalemnya cuma ada pasir pantai dan gugusan batu granit aja. Dan di sini anginnya kenceng banget.  Di Pulau Batu Berlayar, kami full difotoin Mas Rio karena hape saya ada di tas di atas kapal. Awalnya emang gak niat foto-foto karena kirain cuma mampir sebentar gitu, maklum ya gak pernah ikut tour hehe. Eh alhamdulillah malah jadi banyak foto keluarga di sini 😀

IMG_20190924_110013_951.jpg

Kami lanjut ke Pulau Lengkuas yang terkenal karena mercusuar yang menjulang tinggi di tengah pulau. Pulau Lengkuas ini pulau paling ramai di antara banyak pulau lain di Belitung. Di pantai ini kami memutuskan agak misah dari rombongan yang mayoritas anak muda dan emang mau foto-foto. Saya dan Mas Eko mau ajak Kaniya main air karena tadi di Pulau Batu Berlayar ombaknya tinggi jadi Kaniya kami larang main air.

Mas Rio nunjukin spot kolam yang safety buat anak kecil di bagian barat pulau. Safety di sini maksudnya gak ada ombak (karena posisi kolam dikelilingi batu granit) dan minim karang-karang tajam. Kami puas main di sana sampai Kaniya beberapa kali gak sengaja menelan air laut (tapi tetep gak kapok saking happy-nya).

IMG20190914141447.jpg
Happy main di kolam kecil (Pulau Lengkuas)

Setelah puas main air, kami beli buah kelapa dan langsung minum dari buahnya. Di sini 1 buah kelapa harganya 25 ribu. Lumayan mahal, tapi gak heran soalnya posisinya di pulau dan sudah masuk kawasan wisata juga. Kaniya habis 1 buah kelapa saking hausnya haha.

Karena fokus main sama Kaniya, stok foto kami di Pulau Lengkuas memang jadi sedikit. Tapi bahagia karena ngeliat Kaniya happy dan puas main air. Pas udah mau balik ke kapal, Mas Rio menawarkan untuk memfoto kami di spot yang oke. Alhamdulillah bisa dapet foto keluarga lagi di sini hehe.

IMG20190914144803.jpg

Lanjut naik kapal lagi, mampir ke Pulau Pasir tapi kami memutuskan stay di kapal aja karena Kaniya tidur. Ada beberapa orang juga yang stay di kapal karena mungkin udah kecapean kali ya. Abis ini ada jadwal snorkeling sebelum balik ke Pulau Belitung. Snorkeling ini juga udah masuk dalam paket tour, tapi lagi-lagi saya mengalah untuk gak snorkeling karena bawa Kaniya hehe. Gapapa, alhamdulillah udah pernah snorkeling dulu pas zaman masih belum ada buntut 😛 Mas Eko tetep snorkeling karena emang hobi main air gitu sih dia.

IMG20190914164411.jpg

Snorkeling emang dijadwalin di akhir tour pulau karena basah-basahan dan sekalian bisa bilas di Pantai Tanjung Kelayang (tempat minibus parkir). Jadi saat tour pulau tadi kami hanya bawa barang penting seperti hp dan dompet. Sementara handuk dan baju ganti tetap kami tinggal di mobil.

Kami juga mampir ke suatu pulau (lupa nama pulaunya) tapi kata Mas Rio pulau tersebut spot sunset terbaik di kepulauan ini. Jadi kami foto-foto dengan latar sunset di sini sebelum balik ke Pantai Tanjung Kelayang.

IMG_20191005_153101_349.jpg

Kaniya happy sekaligus takut sih selama wisata pulau ini. Happy karena bisa main air laut lumayan puas sama mama babanya. Takut karena harus naik kapal laut yang saat itu ombaknya lumayan bikin kami terombang-ambing di dalam kapal. Saya yang orang dewasa aja takut apalagi anak 2 tahun kayak Kaniya. Kaniya sempet mau nangis tapi akhirnya cuma peluk saya sambil bilang “Nyanya takut”. Saya yang sebenernya juga takut jadi sok kuat dan bilang “Gapapa, Nya. Kan ada mama,” cielah.

Menuju Hotel

Selesai bilas, kami mampir ke toko oleh-oleh Klapa. Saya cuma beli cemilan karena belum berniat beli oleh-oleh. Kami menunggu peserta tour lain belanja oleh-oleh sambil pesan makan untuk Kaniya. Malam itu kami juga sekalian makan malam di tempat makan samping toko oleh-oleh. Menunya Mie Belitung yang enaaak dan nagih hehe.

Sudah jam 21.00 saat kami selesai makan malam. Jujur saya udah lelah karena dari pagi nonstop berkegiatan. Kaniya juga udah tidur di mobil. Tapi peserta tour yang lain sepertinya masih mau mampir ke coffee shop. Saya memutuskan untuk duluan ke hotel karena udah gak sanggup nongkrong lagi di warkop, bawa bayik pula kan hehe.

Akhirnya kami check in di Rahat Hotel dan langsung istirahat karena besok jam 8 pagi kami sudah dijemput lagi untuk melanjutkan tour. Wowww, capek yahh ikut open trip itu hehehe, tapi banyak tempat yang dikunjungi dan banyak juga foto-fotonya. Yaa, ada plus minusnya sih. Tapi saya happy dan gak kapok ikut open trip. Selain lebih murah dari privat trip, nambah temen, juga banyak difotoin sama guide-nya hehe.

Next Day

Keesokan harinya, kami sarapan di OS Kong Djie lalu mengunjungi Rumah Adat Belitung. Kami juga mampir ke Kong Djie Coffee yang terkenal sebagai warkop otentik Belitung. Sekitar jam 12 siang, semua peserta tour kembali diantar ke bandara, tanda tour sudah berakhir.

Kebetulan kami juga sudah booking sewa mobil untuk 2 hari ke depan dan mobilnya diantar ke bandara. Jadi, kami ikut ke bandara sambil menunggu mobil yang sudah kami booking. Kami siap menjelajah Belitung ber-3 an aja! Yahh udah gak bisa foto bertiga dengan proper deh hehe.

Sekian sharing pengalaman kami sekeluarga saat ikut open trip 2D1N di Belitung. Next insyaallah kalo saya lagi gak males, saya akan sharing masalah budget family trip yang lumayan berhasil kemarin pas ke Belitung. Total budget 5 jutaan cuma over 100 ribu. Happy karna lumayan berhasil nerapin tips-tips hemat hehe.

Ok deh. See you in the next post yaa, bye…

rikaamelina

A mom who love writing review on blog and social media.

Recommended Articles

2 Comments

  1. […] Baca Juga: Nyobain Open Trip ke Belitung Bareng Bayi, Seru! […]

  2. Guidenya pinter motoinnya mba, bagus2 looh :D.

    Aku ke Belitung trakhir Ama kantor, outing tahunan. Seneeeeng banget kesana. Yg paling aku suka sih kulinernyaaaaa, kalo pantai2 jujur aja aku ga suka Krn panas. Ga kuat panas soalnya mba. Walo aku akuin pantai2 di sana cantik2 kok. Akunya aja yg memang bukan anak pantai :D.

    Kalo ditawarin balik lagi pastti mau. Tp cuma fokus wiskul thok :D.

    Kemudian pengen nyambung ke Bangka juga :D.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *